Rabu, 24 April 2013

issue & trend


ISSUE DAN TREND
TERAPI PROBIOTIK DAN PREBIOTIK PADA PENYAKIT SALURAN CERNA ANAK

Disusun Guna Memenuhi Tugas Perkuliahan Sistem Pencernaan











Disusun Oleh :
Nama : Beny Hermawanto
NIM  : 1107014


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA SEMARANG
2011/2012





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Di dalam usus kita, terdapat dua golongan bakteri yaitu bakteri menguntungkan dan bakteri merugikan. Agar tetap sehat, jumlah bakteri menguntungkan harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan jumlahnya. Caranya, dengan mengkonsumsi bahan makanan yang mendukung tumbuh kembang bakteri tersebut. Bahan makanan ini lazim dinamakan prebiotik; bakteri menguntungkan sendiri disebut probiotik. Selain menekan pertumbuhan bakteri berbahaya, keberadaan bakteri menguntungkan ternyata mempunyai manfaat penting lain yaitu menyeimbangkan sistim kekebalan tubuh dan menekan risiko menderita alergi.
Prebiotik adalah makanan yang tidak dicerna di dalam usus yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri tertentu di usus besar dan bisa memberi manfaat bagi tubuh. ( Moh Hanafi MBBS, dr,Ms ).
Probiotik adalah bakteri eksogen (dari luar tubuh) yang diberikan per oral, dan dapat meningkatkan kesehatan tubuh. ( Moh Hanafi MBBS, dr,Ms )
Probiotik atau dikenal dengan mikroorganisme “baik” adalah preparat yang terdiri dari mikroba hidup yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau hewan secara oral. Mikroba hidup itu diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan manusia atau hewan dengan cara memperbaiki sifat-sifat yang dimiliki mikroba alami yang tinggal di dalam tubuh manusia atau hewan tersebut.
Definisi lain, Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan sebagai Probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria.
Probiotik berasal dari kata probios,yang dalam ilmu biologi berarti untuk kehidupan. Probiotik adalah pangan mengandung mikroorganisme hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup dalam jumlah yang memadai (Fuller, 1989).


B.    TUJUAN
1.      Mengetahi issue dan trend penggunaan probiotik dan prebiotik
2.      Mengetahui makanan apa saja yang mengandung probiotik dan prebiotik
3.      Mengetahui mekanisme kerja probiotik dan prebiotik
4.      Mengetahui Implikasi yang harus dilakukan
5.       Mengetahui gambar bakteri Probiotik dan Prebiotik


























BAB II
PEMBAHASAN

A.   Issue dan Trend Penggunaan Probiotik dan Prebiotik
Penelitian di Pakistan membuktikan, Lactobacillus GG dapat mengurangi jumlah pasien yang mengalami diare persisten. Pemberian Lactobacillus GG mampu memendekkan durasi diare dari 3,5 hari menjadi 2,5 hari pada anak yang dirawat di rumah.
Terdapat banyak laporan tentang penggunaan prebiotik dalam tata laksana diare akut pada anak. Isolauri dkk  meneliti 71 anak dengan diare akut. Pasien secara acak diberikan susu yang difermentasi dengan lactobacillus GG , atau lactobacillus GG diberikan sebagai bubuk kering atau diberikan yoghurt yang telah dipasteurisasi sebagai plasebo. Lama diare berkurang dari 2,4 hari pada kelompok plasebo menjadi 1,4 hari pada kelompok disuplementasi, 82% diare disebabkan oelh Rotavirus.
Selain issue trend diatas probiotik dan prebiotik mempunyai manfaat lain,antara lain :
Manfaat Probiotik :
a.       Membantu membersihkan saluran cerna dan memproduksi vitamin
b.      Meningkatkan fungsi hati dalam  membersihkan toksin
c.       Menurunkan kolesterol darah dan trigliserida
d.      Mencegah diare, sembelit dan mengurangi alergi
e.      Mencegah perkembangan bakteri patogen
f.        Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
g.       Meningkatkan fungsi pencernaan
h.      Mencegah keropos tulang
i.         Membantu mencegah kanker
j.        Mencegah infeksi jamur Cancida albicans




Manfaat Prebiotik :
a.       Meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus oleh kuman patogen, Clostridium perfringen, Escherchia coli, Salmonella, Shigella, Listeria (Gizard, 1999)
b.      Memperbaiki metabolisme lipid dan mengurangi kadar kholesterol darah
c.       Memperbaiki pencernaan (Fuller, 1991)
d.      Stimulasi imunitas gastrointestinal (McCracken, 1999; McFarlane, 1999
B.   Makanan yang Mengandung Prebiotik dan Probiotik
Makanan yang mengandung Prebiotik antara lain:
a.      ASI
b.      Secara alami karbohidrat yang mengandung fructooligosaccharides terdapat dalam berbagai sayur dan buah misalnya onion, asparagus, chicory (mengandung inulin), pisang, dan artichoke (Gibson, 1998)
c.       Produk olahan kacang kedelai yaitu tempe, tahu dan tauco

Makanan yang mengandung Probiotik antara lain :
a.      Yogurt (susu fermentasi)
b.      Butter Milk
c.       Tempe
d.       Miso
e.      Asinan Kubis

C.     Mekanisme Kerja Probiotik dan Prebiotik
1.      Berkompetisi terhadap makanan dan memproduksi zat anti mikrobial
Mikroba probiotika menghambat organisme patogenik dengan berkompetisi untuk mendapatkan sejumlah  substrat bahan makanan untuk difermentasi. Substrat bahan makanan tersebut diperlukan agar mikroba probiotika dapat berkembang dengan baik. Substrat bahan makanan yang mendukung perkembangan mikroba probiotika dalam salauran pencernaan disebut “prebiotik” (Patterson and Burkholder, 2003). Prebiotik ini adalah terdiri dari bahan-bahan makanan yang pada umumnya banyak mengandung serat.
Sejumlah mikroba probiotika menghasilkan senyawa / zat-zat yang diperlukan untuk membantu proses pencernaan substrat bahan makanan tertentu dalam saluran pencernaan yaitu enzim. Mikroba-mikroba probiotika penghasil asam laktat dari spesies Lactobacillus, menghasilkan enzim selulase yang membantu proses pencernaan. Enzim ini mampu memecah komponen serat kasar yang merupakan komponen yang sulit dicerna dalam saluran percernaan . Penggunaan mikrobamikroba probiotika yang menghasilkan enzim selulase mampu memanfaatkan makanan berserat kasar tinggi dari limbah industri dan pertanian tersebut, dan mikroba probiotika membantu proses pencernaan sehingga serat kasar dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan jaringan dan peningkatan pertambahan bobot badan.
Mikroba probiotika juga mensekresikan produk anti mikrobial yang dikatakan bacteriocin. Sebagai contoh Lactobacillus aciodophilus menghasilkan dua komponen bacteriocin yaitu bacteriocin lactacin B dan acidolin. Bacteriocin lactacin B dan acidolin bekerja menghambat berkembangnya organisme patogen (McNaught and MacFie, 2000).

2.      Menstimulasi mukosa dan meningkatkan sistem kekebalan 
Mikroorganisme probiotika mampu mengatur beberapa aspek dari sistem kekebalan  Kemampuan mikroba probiotika mengeluarkan toksin yang mereduksi/ menghambat perkembangan mikroba-mikroba patogen dalam saluran pencernaan, merupakan suatu kondisi yang dapat meningkatkan kekebalan hewan inang.
Toksin-toksin yang dihasilkan tersebut merupakan antibiotika bagi mikroba-mikroba patogen, sehingga penyakit yang ditimbulkan oleh mikroba patogen tersebut akan bekurang dan dapat hilang atau sembuh dengan sendirinya. Hal ini akan memberikan keuntungan terhadap kesehatan hewan inang sehingga tahan terhadap serangan penyakit. Penggunaan probiotika pada ternak unggas dilaporkan dapat menurunkan aktivitas urease, suatu enzim yang bekerja menghidrolisis urea menjadi amonia sehinggga pembentukan amonia menjadi berkurang. Amonia adalah suatu bahan yang dapat menyebabkan keracunan pada ternak unggas (Yeo and Kim, 1997).




D.   Implikasi Keperawatan
1.      Sebagai Editor
Memberikan informasi kepada klien mengenai kandungan dari susu formula yang mengandung prebiotik dan probiotik serta manfaatnya bagi kesehatan. Sebagai perawat, kita juga bisa memberikan informasi khususnya kepada keluarga dengan ekonomi menengah kebawah apabila tidak bisa membeli susu dengan kandungan prebiotik dan probiotik, keluarga dapat memperoleh kandungan probiotik dan prebiotik secara alami pada makanan-makanan yang telah disebutkan diatas.

2.      Sebagai Care Giver
Keadaan ini dapat kita dapatkan saat merawat pasien, contohnya pasien anak dengan GE yang tidak dianjurkan untuk mendapatkan antimuntah dan antidiare yang mana terapi rehidrasi yang diberikan juga tidak cukup untuk mempercepat pemulihan keadaan klien, maka kita sebagai perawat dapat menganjurkan klien untuk mengkonsumsi susu formula yang mengandung prebiotik dan probiotik.
3.      Sebagai Advokasi
Walaupun susu formula dengan prebiotik ataupun probiotik efektif mampu untuk mengobati diare, namun tidak bisa dipungkuri bahwa hal tersebut tidak berlaku pada semua anak. Jadi kemungkinan akan terjadi  ketidakcocokan susu formula tersebut dan akibatnya malah memperberat GE yang terjadi pada sebagaian anak. Maka pada kasus tersebut, saat memberikan saran untuk menggunakan susu formula tertentu , klien harus diberitahukan mengenai hal tersebut. Selain itu peran perawat sebagai advokat juga memantau atau mengobservasi keadaan klien.

E.  
          











Tidak ada komentar: